Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berhasil meyakinkan Amerika Serikat (AS) untuk menjual pesawat tempur F-15EX baru buatan Boeing ke Indonesia. Langkah Prabowo itu dinilai tepat dan bijak.

Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Klungkung I Wayan Widiana mengatakan kondisi pertahanan udara Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada kesenjangan antara kekuatan faktual dengan kebutuhan hadirnya kekuatan udara yang tidak hanya modern, tetapi juga siap tempur. Selain itu, Indonesia juga membutuhkan kekuatan pertahanan udara yang memiliki efek deteren memadai serta mampu beroperasi multimisi dan multiperan.

"Pada saatnya nanti, kehadiran F-15EX akan mempersempit kesenjangan dan ikut meningkatkan kapabilitas pertahanan udara Indonesia secara signifikan, bersama (pesawat tempur) Rafale dan yang lainnya," kata Widiana Selasa (22/8).

Widiana menilai keberhasilan Menhan Prabowo dalam meyakinkan Amerika tersebut merupakan buah dari kegigihan Prabowo dalam berdiplomasi. Mengingat pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari AS membutuhkan proses yang panjang, bahkan melelahkan serta syarat beragam.

"Dibutuhkan keuletan dan kesabaran ekstra untuk sampai pada kesepahaman komitmen dalam rencana pembelian alutsista dari AS," ungkapnya.

Penandatangan MoU pembelian F-15EX yang dirilis Prabowo merupakan buah dari kegigihan diplomasi Prabowo. Di tangan Prabowo, Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di mata dunia. Mendapatkan nilai positif dari negara lain sehingga sangat diperhitungkan.

"Semoga dengan upaya ini TNI kita makin tangguh, negara kita makin aman dan mampu menjaga sumber daya alam Indonesia yang melimpah," harap Widiana. (*)