Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo yang mencapai 81,9% sesuai hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) berdampak positif kepada elektabilitas Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Pasalnya Prabowo Subianto yang merupakan Menhan RI dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Jokowi dianggap merepresentasikan keberlanjutan kepemimpinan Jokowi.

Hal ini diungkap Bendahara DPC Gerindra Klungkung I Wayan Widiana. Menurutnya, pasca Gibran ditetapkan sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, elektabilitas Prabowo terus naik. Bahkan saat ini elektabilitas Prabowo disebut mencapai posisi tertinggi dibandingkan elektabilitas Prabowo sebelumnya. 

Sesuai survei Polmatrix Indonesia menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran menduduki elektabilitas tertinggi mencapai 48,4 persen. Dengan raihan elektabilitas mendekati 50 persen, Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan lainnya. Ganjar-Mahfud menduduki peringkat kedua dengan elektabilitas 26,6 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 17,3 persen dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 7,7 persen.

"Keunggulan Pak Prabowo Subianto semakin melejit setelah berpasangan dengan putera sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka," ungkap Wayan Widiana, Jumat (10/11/2023).

Widiana optimis elektabilitas Prabowo-Gibran akan terus meningkat seiring dengan upaya Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo- Gibran yang bekerja untuk menarik simpati pemilih muda. KPU menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Berdasarkan DPT tersebut, 56 persen suara pemuda ekuivalen dengan kurang lebih 114 juta adalah suara pemuda. Dari angka ini, TKN menargetkan 20 persen atau sekitar 22 juta suara pemuda untuk mendukung satu putaran Prabowo-Gibran.