Waspada Marak Penipuan Paket COD, Pimred Media Bali Laporkan Kurir
Senin, 13 Mei 2024 | Dibaca: 1388 Pengunjung
Akhir-akhir ini mulai marak masyarakat yang terkena penipuan transaksi online dengan menggunakan sistem cash on delivery (COD). Pasalnya barang yang diorder melalui online dengan barang yang datang sangat tidak sesuai. Bahkan barang yang diterima tersebut tidak berharga. Hal itu juga dialami Pimred surat kabar Media Bali I Wayan Suyadnya ia yang memesan alat las seharga Rp 250.000 malah mendapatkan bingkisan berisi sabun. Transaksi dilakukan dengan sistem COD jadi saat barang diterima, Wayan Suyadnya langsung membayarkan.
Apesny setelah transaksi dan barang dibuka di rumah ternyata bukannya alat las yang diterima tapi malah sabun. "Barang isi label lazada padahal tidak memesan di lazada. Setelah dibayar trus dibuka isinya kayak sabun cream," tuturnya. Kesal kena tipu, Wayan Suyadnya pun mengorder di marketplace yang sama namun di alamat berbeda di wilayah Denpasar Barat. Benar saja, hal serupa juga terjadi. Alat las yang diorder tapi barang yang datang tidak sesuai. "Begitu datang membawa paket yang mirip seperti sebelumnya, saya langsung curiga. Dia langsung saya tahan dan menghubungi polisi," Jelasnya yang mengungkap kasus tersebut terjadi pasa Sabtu (11/5) sore.
Mendapatkan laporan, petugas kepolisian dari Polsek Denpasar Barat pun datang ke lokasi. Petugas langsung mengamankan kurir beserta barang bukti paket yang diduga tidak sesuai dengan orderan.Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Gianyar. Seorang pegawai swasta atas nama I Kadek Tirta mengaku kena tipu transaksi online. Ia yang memesan kosmetik seharga Rp 200 ribu dengan sistem COD malah menerima paket barang handsbody. Ia pun mengklarifikasi terkait penipuan tersebut kepada kurir atas nama Bayu. "Saya telpon kurirnya untuk pembatalan transaksi. Saya kirim foto barangnya sehingga uang COD itu tidak ditransfer ke pedagang yang melakukan penipuan," tuturnya Minggu (12/5).
Baca juga:
Desa Dauh Puri Kaja Gencarkan Pembinaan Kader Posyandu Remaja, Ciptakan Pelayanan Kesehatan Terpadu
Kurir itu pun langsung membatalkan transaksi paket dan mengembalikan uangnya. Bayu mengaku ia sempat mendapatkan kasus serupa sebelumnya dengan sistem COD. Ia mengaku hanya bertugas untuk mengirimkan paket saja tanpa tau isi di dalamnya. 007
TAGS :