Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung kini mulai mengembangkan pertanian akuaponik dengan memanfaatkan air kolam sebagai pengairan. Pengembangan pertanian akuaponik ini merupakan upaya Pemkab Klungkung untuk menarik minat generasi muda menggeluti pertanian.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan Akuaponik ini adalah bagaimana memanfaatkan air kolam untuk pengairan hidroponik. Selanjutnya air itu kembali turun tanpa ada nutrisi tambahan. Proses akuaponik yang sudah berjalan dengan baik ini ada berbagai jenis tanaman yakni pokcoy, selada, tomat, semangka, timun melon dan lain lain. 

"Mudah-mudah ini berhasil untuk mewujudkan konsep terintegrasi, nantinya disini ada rumah makan, ada buah-buahan, ada sayur dan ikannya juga," ujar Bupati Suwirta.

Sementara Putu Yudi selaku petani milenial yang menggarap akuaponik mengaku akan mengembangkan lebih lanjut akuaponik di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ini dengan menambahkan teknologi di dalamnya, yakni smart switch. 

Yaitu pompa yang digunakan untuk mengalihkan air akan hidup dan mati secara otomatis dengan mengontrol dari smartphone/hp. "Karena sasaran kita adalah anak muda agar ingin bertani jadi kita sisipkan teknologi di dalamnya sehingga unsur edukasinya juga akan jalan," ujarnya. *