SUARA DEWAN & POLITIK

Serap Aspirasi Masyarakat, Wayan Baru Prihatin Pelayanan Pustu Tanglad 

 Jumat, 08 September 2023 | Dibaca: 511 Pengunjung


Puputan.com, Klungkung. 

Pelayanan kesehatan masih menjadi sorotan penting yang mesti segera dibenahi di wilayah Kepulauan Nusa Penida. Karena sampai saat ini masih saja ditemukan ada tempat layanan kesehatan yang pengelolaannya amburadul. Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru merasa prihatin melihat kualitas pelayanan kesehatan seperti ini, setelah melihat sendiri dari dekat pelayanan kesehatan di Pustu Desa Tanglad Nusa Penida. 

Mendengar berbagai keluhan dari warga setempat, Wayan Baru pun sempat turun sendiri ke gedung Pustu Tanglad. Disana yang melihat sendiri, bagaimana kondisi Gedung Pustu Tanglad, dengan kondisi gedung pelayanan yang tidak layak, dan tenaga pelayanan kesehatan yang pas pasan. Idealnya satu pustu ini setidaknya menurut Wayan Baru ada dua tenaga pelayanan kesehatan. Satu orang bertugas sebagai perawat dan satu orang bertugas sebagai bidan. 

Tetapi, faktanya di Pustu Tanglad, tenaga kesehatannya hanya ada satu orang. Itupun tenaga kesehatan ini, kerap turun ke lapangan untuk melakukan pelayanan langsung kepada warga yang membutuhkan. Sehingga, saat ada warga lain yang datang langsung ke Pustu Tanglad, maka warga tidak akan mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Saya sedih mendengar keluhan warga disana. Berobat biasa saja masa sampai harus ke Klumpu, yang jaraknya cukup jauh. Tolong yang seperti ini patut diperhatikan. Eksekutif terkait itu, tunjukkan dukungan nyata dalam mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di desa-desa,” kata Politisi Partai Gerindra Klungkung ini, Jumat 8 September 2023. 

Dia mengatakan sejak awal sudah mengusulkan Pustu Tanglad ini agar bisa naik kelas dijadikan Puskesmas Induk. Sehingga, ada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat sekitar. Sebab, warga yang memanfaatkan Pustu ini cukup banyak. Tidak hanya dari Tanglad, tetapi juga dikatakan mewilayahi desa-desa di sekitarnya. Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung ini juga sempat berdiskusi dengan penanggung jawab pengelola Pustu Tanglad.

Dari pertemuan itu, terungkap bahwa tidak hanya pelayanan kesehatan yang menjadi masalah. Maka, dia mendorong agar masalah aset ini segera dituntaskan, sehingga secara legal menjadi milik pemerintah daerah. 

"Saya di dewan akan segera melakukan rapat kerja, memanggil seluruh OPD terkait untuk menuntaskan masalah ini. Sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih layak dan maksimal. Selain masalah tenaga kesehatan, aset Pustu juga ingin kami dorong agar prosesnya dipercepat menjadi milik pemerintah daerah, sehingga tanggung jawab pemerintah daerah menjadi lebih jelas," tegasnya. 

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ida Ayu Megawati, mengakui idealnya tenaga kesehatan yang ditugaskan di Pustu, berjumlah dua orang. Antara lain, satu orang bertugas sebagai perawat dan satu orang bertugas sebagai bidan. Untuk di Pustu Tanglad saat ini, memang baru ada satu orang petugas.

Dengan kondisi demikian, jika masyarakat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan langsung dan ditangani oleh dokter, sebaiknya disarankan langsung ke puskesmas induk, seperti Puskesmas Nusa Penida 1 atau Puskesmas Nusa Penida 3. (*)


TAGS :