AJEGBALI
Pemkab Klungkung dan Jurnalis Kunjungi Puri Kanginan Buleleng
Minggu, 01 Desember 2024 | Dibaca: 1301 Pengunjung
Keberadaan Puri Kanginan yang terletak di Jalan Gajah Mada Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, menjadi saksi bersejarah kemegahan arsitektur di masa kepemimpinan Ki Gusti Anglurah Panji Sakti seorang putra dari dinasti kerajaan Gelgel pada abad ke 11 berhasil menyatukan seluruh daerah di sebelah utara pulau Bali yang disebut wilayah Denbukit.
Bangunan Puri ini diperkirakan sudah ada pada akhir abad ke 18. Tetapi nama puri Kanginan mulai dikenal pada sekitar tahun 1830an. Kanginan" dari kat Hangin berarti Timur. Puri Kanginan artinya istana di sebelah Timur persimpangan empat "Catus Pata" dan juga disebelah Timur pasar. Dulu lokasi Puri ini berada di banjaran "Dangin Peken (Timur Pasar). Sekarang Puri Kanginan berada di Banjar "Delod Peken (Utara Pasa). Bukan Purinya yang pindah tetapi karena pasar Buleleng dipindahkan ke tempatnya sekarang pada disekitar tahun 1898.
Pemkab Klungkung yang dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, Ketut Suadnyana bersama rombongan Jurnalis Klungkung mengunjungi Puri Kanginan dan diterima langsung Penglingsir Puri, Anak Agung Ngurah Purwata Panji di area Utama Mandala Puri Kanginan, Sabtu (30/11). Kehadiran rombongan juga disuguhkan kegiatan latihan menari yang dilaksanakan salah satu sanggar di Puri tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Agung Ngurah menyampaikan tatanan bangunan Puri Kanginan yang berbeda jauh dibandingkan puri-puri lainnya di Bali. Menurutnya, saat ini hanya Puri Kanginan yang masih menjaga bentuk bangunan sama seperti sedia kala. Hal ini yang membuat Puri Kanginan terlihat ekslusif dan lawas. Berbeda dengan puri lainnya di Bali yang banyak tersentuh ukir-ukiran Bali dan prada.
Selain itu, tidak ada bangunan tambahan atau pun perubahan bentuk dari bangunan yang ada. "Perawatannya kami tetap mengacu pada panika (ucapan) nak lingsir. Tidak boleh merubah tatanan puri ini, tetap menjaga Tri Mandala. Bangunan-bangunan tetap dijaga tidak ada penambahan bangunan lagi ," tuturnya.
Keunikan Puri Kanginan juga terlihat dari bangunannya tersebut tetap terjaga sampai saat ini berkat secara turun menurun keluarga puro tetap merawat dan menjaga keasriannya. Agung Ngurah mengaku meski status Puri Kanginan telah menjadi milik pemerintah, namun sampai saat ini pihak puri tidak menerima bantuan dari pemerintah. "Sampai saat ini perawatan dan perbaikan berasal dari kantong pribadi. Tidak ada bantuan dari pemerintah," tambahnya.
Agung Ngurah pun menyambut baik kehadiran Pemkab Klungkung dan juga para jurnalis. Pihaknya berharap kehadiran awak media dapat turut serta mempromosikan kehadiran Puri Kanginan sehingga semakin ramai dikunjungi wisatawan. Ia mengaku telah menerima ratusan mahasiswa dan juga wisatawan dari Kapal Pesiar yang berkunjung ke Buleleng.
Sementara itu Kadis Ketut Suadnyana mengucapkan terimakasih telah diterima langsung penglingsir Puri Kanginan. "Saya mewakili Pemkab Klungkung sangat mengapresiasi sekali komitmen keluarga puri yang mengikuti Panikan leluhur. Sehingga Puri Kanginan seperti saat ini tidak ada kerusakan, sudah direstorasi tidak sesuai dengan jaman sekarang. Itu sangat luar biasa," pungkasnya. 007
TAGS :