SUARA DEWAN & POLITIK
PDI P Mendominasi DPRD Klungkung, Gung Anom Ogah Maju Pilkada
Minggu, 18 Februari 2024 | Dibaca: 1102 Pengunjung
Menjadi Bupati Klungkung pasti menjadi cita-cita para politikus Klungkung. Namun, tidak semua tokoh memiliki ambisi menjadi nomor satu di Klungkung. Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom mungkin menjadi satu-satu petinggi partai yang dengan lantang menolak untuk maju Pilkada Klungkung.
Kursi PDI P di DPRD Klungkung pada Pileg 2024 ini diklaim mengalami peningkatan drastis. Dari perhitungan sementara PDI Perjuangan diperkirakan mampu merebut 12 kursi. Jika itu terjadi maka terjadi penambahan tiga kursi dari sebelumnya hanya sembilan kursi pada Pileg 2019.
Perolehan 12 kursi PDIP dari total 30 kursi DPRD Klungkung tersebar di 4 kecamatan. Rinciannya 4 kursi dari 9 kursi di Kecamatan Klungkung, 4 kursi direbut dari total 9 kursi di Kecamatan Nusa Penida, 2 kursi dari total 6 kursi di Kecamatan Dawan, 2 kursi dari total 6 kursi di Kecamatan Banjarangkan.
Baca juga:
Wakil Bupati Karangasem Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Parittana Award Provinsi Bali 2024
Sedangkan, Partai Gerindra berada di posisi kedua dengan perolehan 7 kursi dewan. Partai besutan Prabowo Subianto ini merebut 3 kursi di Kecamatan Nusa Penida, 1 kursi di Kecamatan Klungkung, 2 kursi di Dawan, dan 1 kursi di Banjarangkan. Ada sisa 11 kursi lagi masih belum final, karena masing-masing pengurus partai masih melakukan rekapan suara. Masing-masing parpol juga menunggu pleno di tingkat kecamatan, pada Minggu (18/2) hari ini.
Dengan perolehan 12 kursi ini PDI Perjuangan telah mengunci posisi Ketua DPRD Klungkung untuk masa bakti 2024-2029. Dengan kesuksesan menaikan jumlah kursi tentu saja Gung Anom sangat berhak untuk menduduki posisi terhormat itu di periode selanjutnya.
Lantas, apakah Gung Anom ingin maju Pilkada?
Saat ditemui di ruangannya, Gung Anom dengan tegas menolak maju Pilkada. Ia mengaku tidak memiliki keingan untuk menjadi Bupati Klungkung. Menurutnya, posisi Ketua DPRD Klungkung sudah sangat strategis terutama terkait dengan fungsi legislasi dan budgeting. Ketua DPRD bisa mengatur porsi anggaran dan juga memiliki fungsi pengawasan untuk mengawasi langsung kinerja eksekutif dalam hal ini Bupati terpilih.
Gung Anom merasa sudah cukup menjadi Ketua DPRD Klungkung dan tidak memiliki ambisi untuk maju ke Pilkada. Meski begitu ia tetap tunduk terhadap perintah partai. Jika dirinya ditunjuk langsung untuk maju Pilkada, ia sendiri tidak bisa menolak. " Lebih memilih ketua dprd, tapi kalau diperintahkan (maju Pilkada) harus jalan,"sebutnya.
Gung Anom mengungkapkan di Pilkada nanti PDI P yang telah melampaui persentase partai pengusung 20 persen tidak akan membuka kualisi. Peningkatan jumlah kursi hingga 40 persen dari jumlah kursi DPRD Klungkung yang berjumlah 30 kursi, PDI P sangat PD untuk berjuang sendiri di Pilkada.
Meski begitu Gung Anom sendiri mengaku belum ada figur yang menonjol akan diusung PDI Perjuangan. Nama Ayu Suwirta hingga Wijaya tidak pernah masuk ke radar politik PDI P. Menurut Gung Anom, pihaknya telah trauma dengan figur non partai. "Tidak ada namanya (Bu Ayu Suwirta). Kita di DPC tidak pakai, tapi kalau DPP (memilih) terserah. Tapi tidak mungkin karena suaminya sudah di DPRD Provinsi," sebut Gung Anom. 007
TAGS :