PDAM Mati, Pelaksanaan Piodalan di Pura Puncak Mundi Terganggu
Sabtu, 08 April 2023 | Dibaca: 410 Pengunjung
Nusa Penida darurat air, hingga saat ini air masih menjadi barang langka. Kondisi ini pun sering sekali mengganggu aktifitas masyarakat Nusa Penida yang sedang melaksanakan upacara. Mau tidak mau, warga pun harus membeli air dengan harga sangat tinggi.
Hal ini pun diakui wakil rakyat asal Nusa Penida I Wayan Baru. Ketua DPC Gerindra Klungkung ini mengaku kesulitan air di Nusa Penida sering sekali mengganggu aktivitas masyarakat. Sayangnya, keluhan masyarakat seakan hanya menjadi angin lalu saja bagi pimpinan PDAM.
"Saat pelaksanaan piodalan di Pura Puncak Mundi air sama sekali tidak mengalir. Bahkan masyarakat sudah merasakan kesulitan air sejak Januari lalu," tutur Wayan Baru, Sabtu (8/4/2023).
Tidak mau masyarakat terbebani terus, Wayan Baru mengaku membeli air untuk memenuhi kebutuhan air selama pelaksanaan piodalan. "Air mati tentu sangat mengganggu pelakaanaan piodalan. Karena masyarakat sangat membutuhkan air," jelas Wayan Baru.
Pihaknya pun meminta kepada Pemkab Klungkung dan PDAM Klungkung untuk lebih peka terhadap keluhan masyarakat. "Responlah segala keluhan masyarakat. Bantu yang dibutuhkan masyarakat. Jangan disaat memerlukan suara saja baru mendengarkan suara masyarakat," kritik Wayan Baru.
Membantu masyarakat yang mengalami kesulitan menurut Wayan Baru merupakan instruksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Wayan Baru instruksi dari calon Presiden RI ini merupakan wujud keberpihakan Partai Gerindra ke masyarakat. Pihaknya pun optimis dengan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden diikuti dengan Bupati Klungkung dari Partai Gerindra mampu untuk memperbaiki kondisi Nusa Penida saat ini.
"Kesulitan air ini jika hanya mengandalkan anggaran APBD Klungkung saja tidak mampu untuk menyelesaikan masalah. Perlu adanya bantuan pusat dan juga provinsi untuk bersama-sama membantu Nusa Penida dari kesulitan air," pungkasnya. (*)
TAGS :