Kampanye hitam mulai menyerang Capres Prabowo Subianto. Tidak hanya akun palsu dan juga buzzer, kampanye negatif tersebut bahkan secara terang-terangan diungkapkan politikus-politikus yang berseberangan dengan Prabowo. Selain menghidupkan kembali isu-isu lama, mulai digaungkan berita hoax yang menyudutkan Prabowo.

Kondisi tersebut sangat disayangkan Sekretaris DPC Gerindra Klungkung I Nengah Mudiana. Menurutnya kondisi politik saat ini mulai panas akibat munculnya berita-berita negatif di media sosial. Bahkan politikus sengaja di depan publik menggaungkan isu lama yang menyudutkan Prabowo.

Menurut Nengah Mudiana kondisi tersebut membuat kondisi politik di Indonesia semakin panas. "Kita ingin memberikan politik santun dan kondusif. Politik gagasan tanpa harus menjatuhkan pihak lainnya," tutur Nengah Mudiana, Rabu (4/10/2023).

Meski begitu, Nengah Mudiana menyebut Gerindra tidak akan membalas serangan dari kubu berseberangan tersebut. Pasalnya, kondisi tersebut akan membuat kondisi politik akan semakin kacau. Apalagi Ketum Gerindra Prabowo Subianto telah mengintruksikan kadernya untuk melakukan politik santun, adu gagasan tanpa menyerang.

"Harapan di Pilpres 2024 ini bisa berjalan dengan aman dan Prabowo jadi Presiden. Kader akan terus berjuang namun dengan santun dan penuh gagasan," pungkasnya. (*)