Mengaku Tersesat, Warga Jepang Berkendara Saat Nyepi

 Selasa, 12 Maret 2024 | Dibaca: 1391 Pengunjung


Puputan.com, Klungkung. 

Warga kebangsaan Jepang nekat mengendarai sepeda motor saat Hari Raya Nyepi, Senin (11/3) sekitar pukul 19.00 WITA. Tindakan yang telah mengganggu aktivitas umat Hindu itu pun dihentikan oleh Pecalang Desa Adat Nyalian, Kecamatan Banjarangkan. Pecalang Desa Adat pun melakukan interogasi terhadap pelaku. 

Warga negara Jepang itu diketahui bernama Takafumi Nomura, 33. Bersangkutan mengaku berkendara di Hari Nyepi karena tersesat saat hendak menuju Ubud dari Besakih. Karena ulahnya meresahkan warga selanjutnya yang bersangkutan pun diamankan ke Mapolsek Banjarangkan. 

Dikonfirmasi Selasa (12/3), Kapolsek Banjarangkan AKP I Made Sutika mengatakan bahwa sekitar pukul 19.00 WITA, dirinya mendapatkan informasi dari Perbekel Desa Nyalian Cokorda Gde Agung Mahaputra bahwa ada WNA Jepang yang mengaku tersesat dalam perjalanan dari Besakih menuju Ubud. 

"WNA ini tersesat dari arah Besakih menuju Ubud. Tapi saat melintas di Nyalian ya dihentikan oleh Pecalang," terangnya. 

Oleh Pecalang Desa Adat Nyalian dan aparat Desa setempat, bule itu kemudian diminta melanjutkan perjalanannya ke Ubud keesokan pagi saat Hari Raya Nyepi berakhir. Namun bule itu tidak mau, sehingga pihak desa menghubungi Polsek Banjarangkan. 

Bule itu sendiri mengaku menginap di Alaya Hotel Ubud. "Akhirnya kemarin kita jemput (ke Nyalian) lalu kita ajak ke Polsek. Dan tadi pagi jam 6 WNA itu sudah balik ke Ubud," bebernya. 007


TAGS :