Jokowinomics menjadi satu istilah yang begitu populer, setelah digaungkan oleh Calon Presiden RI Prabowo Subianto. Jokowinomics menjadi sebuah istilah yang dipakai untuk menggambarkan bagaimana Presiden Joko Widodo melakukan pembangunan pemerataan ekonomi. Jokowinomics pun dinilai menjadi aplikasi nyata dari Ekonomi Pancasila.

Menurut Anggota DPRD Klungkung Ketut Gunaksa, Prabowo Subianto menjadi figur calon presiden Ri yang paling siap dalam melanjutkan Jokowinomics. Ini sejalan dengan gagasan Prabowo Subianto yang sejak awal memang ingin mewujudkan pembangunan ekonomi yang nyata dirasakan masyarakat dalam suatu program Ekonomi Pancasila. Gunaksa menilai pembangunan ekonomi harus bisa mewujudkan persatuan nasional, menjunjung tinggi kemanusiaan, berpihak pada kepentingan nasional, egaliter dan kerakyatan, serta berkeadilan sosial.

Sehingga, menurut Gunaksa, sosok Prabowo Subianto, menjadi calon Presiden RI paling tepat untuk melanjutkan agenda besar pembangunan ekonomi nasional, yang sejauh ini sudah terimplementasi dalam sejumlah program di era Joko Widodo, yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, dan BLT Dana Desa, dimana program-program tersebut untuk membantu masyarakat kurang mampu. Termasuk juga berhasil membangun landasan ekonomi yang kuat. Misal masalah tol, pelabuhan pusat, pusat pertumbuhan ekonomi baru, hilirisasi, kemudian membangkitkan UMKM.

“Ke depan, Jokowinomics ini harus direkonstruksi menjadi agenda kebijakan nasional yang lebih riil lagi. Bisa disebut dengan istilah baru, misalnya Prabowonomics. Saya lihat Jokowinomics ini sebagai aplikasi nyata Ekonomi Pancasila, juga ada peran besar bapak Prabowo Subianto. Bersatunya kedua tokoh besar bangsa ini, harus diakui telah banyak menyelesaikan berbagai tantangan, termasuk itu pembangunan ekonomi,” kata Gunaksa, Sabtu 2  September 2023.

Gunaksa menambahkan, sesuatu gagasan yang sudah memberi dampak positif tentu wajib harus dilanjutkan. Terlebih itu sudah benar-benar mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ke depan, setiap program-program ekonomi dalam kebijakan Ekonomi Pancasila, harus terus diperkuat, dengan melihat tantangan ekonomi global yang tidak menentu. Sehingga, setiap pelaku ekonomi makro maupun mikro mampu menghadapi berbagai tekanan ekonomi dan terbuka melihat peluang ekonomi yang ada.
Gunaksa juga berharap ke depan Ekonomi Pancasila ini juga kian didorong untuk pembangunan ekonomi mikro di daerah, seperti Bali, khususnya Klungkung. Penguatan ekonomi diharapkan tidak hanya fokus pada ekonomi makro, tetapi juga bagaimana memberdayakan ekonomi mikro yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat kecil. (*)