POLITIK

Jelang Pilkada, Kasta dan Cok Agung Dipanggil DPP Golkar

 Minggu, 07 April 2024 | Dibaca: 2602 Pengunjung


Puputan.com, Klungkung. 

Jelang Pilkada, Ketua DPP Golkar Airlangga Hartanto memanggil sejumlah figur yang masuk ke dalam bakal calon kepala daerah. Surat undangan dari DPP Golkar tersebut beredar luas. Tidak hanya kader Golkar saja, nama Wakil Bupati Klungkung 2 periode, Made Kasta dan anggota DPRD Provinsi Bali Tjokorda Gede Agung juga masuk dalam daftar undangan.

Made Kasta merupakan tokoh yang berasal dari Partai Gerindra. Saat ini ia menjabat sebagai Penasehat Partai  Gerindra Klungkung. Sementara Tjokorda Gede Agung merupakan pengurus DPD PDIP Bali. Selain itu ada juga nama I Made Wijaya yang merupakan pengusaha terkenal di Nusa Penida namun tak pernah meraih kursi legislatif. Politisi asal Desa Suana tersebut gagal pada Pileg 2019 maju ke DPR RI dan pada 2024 tidak maju lagi. Meski minim prestasi, Made Wijaya merupakan salah satu bakal calon kepala daerah yang dilirik Golkar. 


Surat undangan tersebut tertanggal Kamis 4 April 2024,  mengundang seluruh bakal calon kepala daerah Golkar dari seluruh Indonesia. Khususnya di Klungkung, ada 8 nama yang diundang untuk dapat pengarahan sebagai bacalon kepala daerah. Diantaranya Ketua DPD  II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum, serta I Wayan Sukasta, Gede Risky Pramana yang keduanya ikut tarung pada Pileg Provinsi Bali lalu. Ada juga nama pengurus DPP Golkar Dewa Made Widiasa Nida, serta Dharmayasa. 

Menariknya ada tiga nama non kader Golkar yakni I Made Wijaya, termasuk mantan Wakil Bupati Klungkung 2 periode, Made Kasta dan anggota DPRD Provinsi Bali Tjokorda Gede Agung. Made Kasta  saat ini merupakan penasehat Partai  Gerindra Klungkung. Sementara Tjokorda Gede Agung merupakan pengurus DPD PDIP Bali. Ketua DPC tingkat II Klungkung Ni Luh Komang Ari Ayu Ningrum belum bisa memberikan penjelasan saat dikonfirmasi prihal  undangan tersebut.

Sementra Dewa Widiasa Nida ketika dikonfirmasi mengatakan, nama-nama non kader Golkar yang dimaksud tidak menghadiri undangan tersebut. Munculnya nama-nama non kader itu,  tidak lepas dari kondisi Golkar yang tidak bisa mengusung kader sendiri untuk Pilkada Klungkung tahun ini. "Golkar kan belum bisa usung calon untuk Pilkada Klungkung nanti. Jadi harus koalisi dengan partai lain seperti Hanura, Nasdem, PSI, atau Perindo jika ingin buat poros ketiga. Atau bisa mengikuti PDIP dan Gerindra yang sudah bisa mengusung kepala daerah sendiri," ungkap politisi senior Partai Golkar tersebut.

Sementara Made Kasta ketika dikonfirmasi, mengaku belum menerima undangan yang dimaksud. Namun ia tetap berterimaksih, karena undangan tersebut secara tidak langsung merupakan bentuk dukungan kepadanya. "Hal itu sudah biasa dalam perpolitikan. Karena itu undangan, tentu kami ucapkan terimakasih," ujar Made Kasta, Minggu (7/4/2024).

Menurut Made Kasta yang merupakan penasehat DPC Gerindra Klungkung, komunikasinya dengan partai lain termasuk Golkar selama ini baik. Namun belum ada pembicaraan yang mengarah ke Pilkada Klungkung. "Dalam politik ada etikanya. Sampai saat ini saya masih penasehat Gerindra, dan kader Gerindra asli. Bahkan saya ikut membesarkan Gerindra pertama kali di Klungkung. Saya tetap pegang teguh apapun keputusan Gerindra," ungkap dia.

Menurutnya hal ini biasa dalam politik jelang Pilkada.  Partai politik biasa memunculkan nama-nama yang potensial untuk didukung dalam helatan Pilkada Klungkung yang akan digelar bulan November 2024 mendatang. "Saya sangat menghormati hal tersebut (namanya dimunculkan partai lain), saya tetap terimakasih. Tapi saya tetap menunggu mekanisme dari Gerindra, karena saya kader Gerindra," jelas Made Kasta. 007


TAGS :