SUARA DEWAN & POLITIK

Festival Nusa Penida Berlangsung, Wayan Baru Prihatin Krisis Air

 Sabtu, 07 Oktober 2023 | Dibaca: 507 Pengunjung


Puputan.com, Klungkung. 

Festival Nusa Penida kembali digelar tahun ini, dibuka Kamis 5 September 2023 dan ditutup 7 September 2023. Meski Pemprov Bali sudah memperingatkan agar pemkab dan pemkot mengurangi pengeluaran di tengah defisitnya anggaran, festival ini tetap digelar. Wakil Ketua DPRD Klungkung Wayan Baru kembali mengingatkan, diantara festival itu, ada banyak masalah sosial masyarakat di Nusa Penida, yang lebih urgen untuk ditangani. Seperti masalah krisis air bersih, yang tak kunjung ditangani sampai tuntas.

Menurut Wayan Baru, kemeriahan sebuah festival tidak akan pernah dirasakan oleh masyarakat Nusa Penida, jika mayoritas masyarakat masih mengalami masalah-masalah sosial. Semestinya, disinilah masyarakat hadir untuk memberikan solusi cepat dan tepat, agar masalah ini tidak semakin meluas dan kian berdampak serius kepada masyarakat Nusa Penida. Di tengah dampak El Nino, yang memicu kekeringan ekstrim ini, menurutnya semestinya langkah-langkah antisipasi lebih fokus dilakukan di Nusa Penida.

“Saya malah menerima aspirasi, ada pihak lain yang berupaya membantu dalam mendistribusikan air bersih ke daerah pelosok-pelosok, malah dilarang PDAM. Kalau tetap melakukan malah diancam dengan dilaporkan secara hukum. Ini sekarang masyarakat kita sedang kesulitan mendapatkan air bersih. Warga kalau tidak mendapatkan air bersih, mereka tidak bisa hidup dengan tenang. Hal-hal seperti ini yang mestinya menjadi fokus pemerintah daerah,” terang politisi Partai Gerindra ini.

Dahaga masyarakat Nusa Penida tak bisa diobati dengan ceramah, kampanye dan hiburan festival. Masyarakat sekarang ini butuh solusi. Semestinya di tengah situasi seperti ini, langkah-langkah strategis untuk membantu warga menghadapi kekeringan ekstrem, yang diperkirakan akan berlangsung sampai akhir tahun ini.

“Satu masalah saja mampu ditangani dengan baik, kami sudah bersyukur. Karena masalah air bersih ini, menyangkut kebutuhan dasar. Ini belum kita bicara masalah sosial lai. Harga beras naik, stunting, jalan rusak, investasi liar. Banyak sekali masalahnya Nusa Penida ini, tolong selesaikan sampai tuntas satu per satu,” tegasnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung mengaku sudah beberapa kali mengikuti pelaksanaan festival Nusa Penida ini. Oleh sebab itu, pihaknya sangat paham, bahwa festival ini hanya sekedar lewat saja. Tidak akan ada manfaat fundamental yang didapatkan masyarakat Nusa Penida. Sehingga, pihaknya selalu mendorong adanya upaya-upaya yang riil di tengah masyarakat yang mampu menjawab setiap permasalahan mereka. Pariwisata dengan keberadaan media sosial sudah tumbuh dengan sendirinya. Sulit mengukur adanya kontribusi pemerintah daerah dalam memajukan pariwisata Nusa Penida.

Justru saat ini pariwisata Nusa Penida tumbuh liar dengan ragam persoalan yang semakin kompleks. Masalah fasilitas, keamanan, kenyamanan, dan pengelolaan destinasi nyatanya dikatakan sampai sekarang belum ada perbaikan signifikan. Janji-janji yang didengar masyarakat pada setiap pagelaran festival, seperti munculnya ide membuat jalan lingkar untuk mempercepat pembangunan demografi pariwisata Nusa Penida, nyatanya sampai sekarang tak berwujud.

Hal-hal seperti ini ke depan tentu tidak boleh terjadi, sebagaimana arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bahwa program pemerintah daerah, sebesar-besarnya harus memberi manfaat maksimal bagi masyarakatnya. (*)


TAGS :