Memasuki akhir tahun 2023, kian jarang ditemukan aktivitas pemerintah daerah dalam menggerakkan masyarakat untuk menangani sampah plastik. Sebab, sebelumnya gerakan yang dikemas dalam program Gema Tansaplas (Gerakan Masyarakat Puputan Sampah Plastik) ini, hampir setiap pekan selalu dilakukan di tempat-tempat umum. Oleh karena itu, dewan meminta eksekutif tetap serius mengawal program itu, karena selama ini sudah cukup berdampak positif bagi lingkungan. 

Menurut anggota DPRD Klungkung, I Nengah Mudiana, Rabu (6/12), program bersih-bersih sampah plastik ini dalam beberapa bulan belakangan sudah jarang terlaksana. Padahal program ini, merupakan program yang sederhana namun dampaknya besar terhadap lingkungan. Selain baik untuk lingkungan, juga menumbuhkan kesadaran warga sekitar untuk semakin peduli terhadap lingkungan. Apalagi saat ini, Kabupaten Klungkung masih berkutat pada permasalahan sampah. 

Termasuk permasalahan menggunungnya sampah di TPA Sente, maupun di TPA Biaung dan TPA Jungutbatu. Jadi, Mudiana mengingatkan kembali, agar puputan sampah plastik jangan hanya gaung saja yang besar. "Jangan diawal-awal saja semangat. Setelah itu kendor lagi. Karena penanganan sampah, apalagi ada tujuan mengedukasi masyarakat, butuh konsistensi eksekutif. Maka ini harus kembali digencarkan. Karena saya perhatikan kegiatan ini semakin jarang dilakukan," kata Mudiana.

Mudiana sempat memberi apresiasi terhadap terlaksananya program Gema Tansaplas ini, karena program ini sempat gencar dilaksanakan setiap hari Jumat. Mulai dari ASN, siswa di sekolah, hingga pihak desa setiap pagi serentak melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di lingkungan masing-masing. Jika saja gerakan ini konsisten dilakukan, tentu dampaknya akan baik bagi lingkungan, karena penggunaan plastik masih tinggi di tengah masyarakat. Minimal gerakan ini dapat mengurangi sampah plastik yang dibuang sembarangan.

"Kami selaku wakil rakyat turut serta mengawal keberlanjutan program puputan sampah plastik itu, karena menyangkut dampak lingkungan. Kita semua mengetahui, bahwa sampah plastik kalau tidak dikelola dengan baik, akan berdampak buruk buat kesehatan," ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung I Nyoman Sidang, mengatakan pihaknya mengaku dalam beberapa pekan belakangan masih fokus pada permasalahan di TPA. Seperti kebakaran di TPA Jungutbatu Nusa Penida, serta penataan sampah di TPA Sente yang masih menggunung. Hal-hal ini dinilai sekarang lebih urgen, karena dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan lebih besar. Terutama di TPA Sente, gunungan sampah di TPA itu harus dapat diratakan dengan menggunakan alat berat. (*)