Sistem Informasi Olah Sampah Organik (Si Otong) merupakan inovasi dari Kelompok Swadaya Masyarakat Tri Eka Lestari untuk mengelola sampah di rumah. Alat Si Otong ini dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk cair yang dapat diberikan ke tanaman.

Si Otong ini dibangun dengan biaya produksi sekitar Rp 1,5 Juta terdiri dari tong besar dengan volume 160 Liter dan besi ukuran 12 sebagai rangka. Alat ini nantinya diisi sampah organik basah seperti sisa makanan dan lainnya.

"Si Otong merupakan inovasi dari KSM. Tri Eka Lestari dalam rangka mengelola zampah berbasis sumbernya”, ujar Ketua KSM. Tri Eka Lestari, Cok Gede Dharma Putra Pemayun.

Melalui alat ini diperlukan fermentasi selama lima hari agar sampah organik bisa menghasilkan pupuk cair. Alat pengolahan sampah ini cocok digunakan di rumah tangga karena tidak menimbulkan bau busuk. Dirinya menambahkan satu alat Si Otong dapat menampung sampah organik dari 10 rumah tangga.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta pun menyempatkan diri untuk meninjau inovasi pengolahan sampah tersebut yang bertempat di Dusun Anjingan Desa Getakan, pada Senin, (19/4/2021). 

Wabup Kasta sangat  mengapresiasi kreativitas yang dimiliki oleh kelompok tani tersebut. “Saya apresiasi kreatifitas masyarakat di masa pandemi dan sudah membantu menyelesaikan masalah sampah di desa sejalan dengan program TOSS Desa”, ujar Wabup Kasta.*