SUARA DEWAN & POLITIK
Atasi Kebocoran Pendapatan, Wayan Suarta Dorong Pendataan Usaha Akomodasi
Minggu, 22 Oktober 2023 | Dibaca: 692 Pengunjung
Maraknya pembangunan hotel, villa dan restoran di Nusa Penida, menjadi sorotan tajam kalangan dewan. Sebab, ditengarai masih banyak yang tidak terdata, sehingga pendapatan baik pajak dan retribusi diduga terjadi banyak kebocoran. Guna mencegah kebocoran pendapatan secara terus menerus, Anggota DPRD Klungkung Wayan Suarta, mendesak agar dilakukan pendataan akurat, agar pendapatan yang diterima pemerintah daerah sesuai dengan realita di Nusa Penida.
Suarta mengatakan maraknya villa, hotel dan restoran, tentu sebagai dampak berkembangnya pariwisata Nusa Penida, seiring munculnya media sosial. Akomodasi pariwisata di Nusa Penida, terus tumbuh hampir di seluruh wilayah di Nusa Penida, baik di Nusa Gede, Nusa Lembongan maupun Nusa Ceningan. Mencermati hal ini, sebagai orang yang dibesarkan di Nusa Penida, Suarta memandang perlunya pendataan yang optimal dan akurat.
"Pendataan hotel, vila, restoran dan akomodasi pariwisata lainnya sekarang ini, perlu dilakukan lebih akurat. Jangan sampai ada kebocoran pendapatan yang semakin besar. Momentumnya tepat, mumpung sekarang kita sedang membahas Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, sebagai salah satu potensi pendapatan asli daerah," kata Suarta, Minggu 22 Oktober 2023.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra ini juga memberikan sorotan tajam terkait realisasi wacana program one gate one destination di kawasan Nusa Penida. Apakah selama ini eksekutif sudah berkoordinasi dengan baik terhadap masyarakat pemilik lahan di sekitar destinasi yang ada di Nusa Penida.
Hal ini penting ditegaskan kembali, seiring dengan mencuatnya kembali isu-isu pungutan ganda pada sejumlah destinasi di Nusa Penida. Sebab, saat ini masih ditemukan pungutan ganda dan hal ini berdampak buruk terhadap citra pariwisata Nusa Penida itu sendiri.
Suarta mendengar selama ini terkait melaksanakan pendataan terhadap potensi pajak dan retribusi terkait dengan perkembangan pariwisata saat ini yang meliputi pajak hotel, restoran, parkir, air tanah, hiburan dan pajak lainnya, sudah dilakukan. Namun, sejauh mana hal itu dilakukan perlu dijelaskan lebih lanjut. Demikian juga pendataan potensi pemungutan retribusi tempat rekreasi, pariwisata dan olahraga. Semua upaya itu harus ditindaklanjuti dengan serius, agar bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor ini.
Demikian juga mengenai program one gate one destination di Kawasan Nusa Penida, Suarta menekankan agar eksekutif melakukan koordinasi yang baik dengan masyarakat pemilik lahan di sekitar setiap destinasi. Sehingga dapat mencegah pungutan ganda yang berdampak buruk pada citra pariwisata. Terutama bagaimana penyusunan kerjasama penataan dan pengelolaan destinasi wisata. Sejalan dengan amanat Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, agar bagaimana tata kelola setiap destinasi wisata dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan kegaduhan. 007
TAGS :