Keberadaan Bala Wisata Tirta (Balawista) di bawah BPBD Klungkung telah mampu menyelamatkan Putu Sudiarta (14) yang terseret ombak Pantai Tegal Besar Minggu (25/4) merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.

Untuk itu Pemkab Klungkung diharapkan memberikan perhatian khusus kepada Balawista yang memiliki tugas vital menyelamatkan masyarakat tertimpa bencana. 

Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Klungkung I Komang Otal Suantara Senin (26/4). Keberadaan Balawista di Klungkung terbukti sangat penting untuk mencegah timbulnya korban jiwa yang diakibatkan kecelakaan di pesisir pantai atau pun di laut. 

Ia mengakui, sering sekali pada saat hari raya atau pun hari libur terjadi kasus terseret ombak di sepanjang pesisir pantai. Kondisi ini menurut Otal harus menjadi perhatian serius dengan memaksimalkan keberadaan Balawista serta sarana prasarana yang dimiliki.

"Jangan sampai terjadi kasus tenggelam akibat terseret ombak yang sampai menimbulkan korban jiwa," tuturnya. 

Pihaknya mengakui kecelakaan atau pun kematian tidak bisa diketahui kapan terjadi. Namun antisipasi perlu dilakukan agar meminimalisir kasus tersebut terjadi.

Salah satunya dengan pemasangan rambu larangan dan juga pengawasan di pesisir pantai yang berbahaya untuk aktivitas masyarakat.

"Saat hari raya masyarakat banyak ke pantai untuk melukat atau sekedar mandi. Jadi perlu ada rambu dan pengawasan di titik mana saja berbahaya untuk mandi," tambahnya. 

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengungkapkan pihaknya memiliki 15 personel Balawista yang bertugas di tiga pos yakni Pos Kusamba, Pos Nusa Gede dan Pos Lembongan.

Balawista Klungkung pun dilengkapi sejumlah kelengkapan meliputi kelengkapan keamanan petugas,  pelampung, perahu karet dan mesin tempel. "Kita berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan tentu kita laksanakan tugas itu dengan penuh tanggung jawab," pungkasnya.*