Serbuan lalat di Kintamani Sudah Sangat Meresahkan
Selasa, 09 Januari 2024 | Dibaca: 823 Pengunjung
Serbuan lalat di Kecamatan Kintamani, Bangli sudah sangat meresahkan. Ribuan lalat tersebut sering kali terlihat mengerubungi kendaraan dan juga rumah warga sekitar. Keberadaan lalat tersebut juga mengganggu wisatawan yang berkunjung ke daerah Kintamani.
Populasi lalat yang menyerbu wilayah Kecamatan Kintamani diduga adalah lalat rumah dengan nama ilmiah Musca domestica. Serbuan lalat tersebut terjadi akibat penggunaan kotoran ayam yang digunakan petani di Kintamani untuk pupuk tanaman buah dan sayur.
Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) I Putu Sudiarta menjelaskan menggunakan kotoran ayam untuk keperluan budidaya kubis, bawang ataupun berbagai jenis tanaman lainnya memerlukan jumlah yang amat banyak.
Para petani mendatangkan kotoran ayam mencapai berton-ton dari berbagai daerag di Bali. Pupuk yang masih mentah tersebut didugs berisi jutaan telur yang berubah menjadi larva, pupa, dan tumbuh menjadi lalat dewasa dan menyerang kawasan Kintamani.
" Nah secara ilmiah seperti itu," ujar pria yang kini tengah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Unud itu. (*)
TAGS :