Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Denpasar Barat berakhir dengan penangkapan dramatis. Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Barat berhasil meringkus seorang residivis asal Banyuwangi, Saplani Mistah (32), yang beraksi di Desa Pemecutan Kelod pada Sabtu (8/3/2025) pagi.

Kejadian bermula saat korban, Mamad Farianto (45), memarkir sepeda motornya di pinggir Jalan Pulau Galang untuk membeli pulsa. Naas, ia lupa mencabut kunci motor dan tidak mengunci stang. Melihat kelengahan ini, pelaku langsung membawa kabur motor dalam hitungan detik.

Korban yang panik segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Barat. Tak butuh waktu lama, Kanit Reskrim IPTU Rifqi Abdillah, S.Tr.K., S.I.K., M.H., bersama timnya langsung bergerak melakukan penyelidikan. Melalui rekaman CCTV dan keterangan saksi, keberadaan pelaku akhirnya terdeteksi di Jalan Pura Demak.

Polisi segera mengejar pelaku dan berhasil menemukannya pada sore hari. Namun, saat akan diamankan, pelaku justru mencoba melawan petugas. Demi keselamatan dan kelancaran proses penangkapan, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur. Pada pukul 17.00 WITA, Saplani Mistah akhirnya berhasil dibekuk bersama barang bukti sepeda motor curian.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut, pelaku ternyata bukan orang baru dalam dunia kriminal. Ia diketahui merupakan residivis dengan catatan panjang, termasuk kasus pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 jo 338 KUHP) di Banyuwangi pada tahun 2016, serta kasus curanmor di wilayah yang sama pada tahun 2023.

“Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Denpasar Barat. Kami terus mendalami apakah ada keterlibatan pelaku dalam kasus lain di wilayah Bali,” ujar AKP I Ketut, Minggu (16/3/2025).

Dengan ditangkapnya residivis ini, polisi berharap dapat menekan angka kejahatan curanmor di Bali. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan tidak lengah dalam menjaga kendaraannya.004