Ratna Sarumpaet Berkeliaran Saat Nyepi, Ini Kata Bendesa Adat Tandeg
Senin, 11 Maret 2024 | Dibaca: 1442 Pengunjung
Lama tak terlihat di berita Nasional, Aktivis yang sering menimbulkan pro kontra Ratna Sarumpaet malah membuat ulah di Bali. Di Hari Raya Nyepi, Senin 11 Maret 2024 ia dengan seenaknya berkendara di Bali. Syukurnya ulah tak terpuji tersebut langsung mendapatkan tindakan tegas pecalang yang berjaga.
Foto Ratna Sarumpaet viral di sejumlah sosial media wanita yang sedang menggunakan kerudung warna biru tersebut berkendara dengan seorang laki-laki menggunakan sebuah mobil warna abu-abu. Bersangkutan lantas dihentikan oleh pecalang di Banjar Tandeg, Tibubeneng Kuta Utara. Dalam pengakuannya, Ratna Sarumpaet mengaku tidak tahu jika hari ini merupakan Hari Raya Nyepi.
"Tadi beliau bilang gitu, 'Saya Ratna Sarumpaet'," kata Bendesa Adat Tandeg, I Wayan Wartana, Senin (11/3).
Awalnya, pecalang melihat mobil itu melintas di depan sekretariat desa adat atau tepatnya di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Kepada pecalang, Ratna mengaku hendak mencari ATM dan mengaku salah tanggal dalam pelaksanaan Nyepi saat ditanya mengenai alasan beraktivitas di luar rumah.
"Beliau mungkin sama sopir atau siapa itu keluar bilang nyari ATM. Alasan beliau bahwa stafnya bilang bahwa nyepi tanggal 9," kata Wartana.
Pecalang meminta Ratna dan sopir mobil kembali ke vila tempat mereka menginap. Ratna lalu kembali ke tempat tinggalnya tanpa protes. Pecalang mengimbau para penumpang tidak beraktivitas ke luar rumah pada saat Perayaan Nyepi.
"Pecalang sudah memberi tahu secara persuasif tidak memberikan hukuman apa. Kita juga antisipasi dengan desa adat lain, Desa Canggu dan Desa Berawa biar beliau enggak ke mana-mana tapi beliau sudah balik ke vilanya," katanya.
Wartana enggan berspekulasi lebih jauh mengenai perilaku Ratna yang beraktivitas di luar rumah saat Nyepi. Wartana menegaskan, telah mengeluarkan surat imbauan berisi tata tertib pelaksanaan Nyepi baik untuk warga dan turis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. "Mungkin beliau tidak tahu. (Surat imbauan) sudah diedarkan jauh-jauh hari sebelumnya. Kami harap warga melaksanakan Catur Brata Penyepian, tidak boleh keluar rumah itu poin utamanya," katanya.
Perayaan Nyepi khusus wilayah Bali memang melarang seluruh warga beraktivitas di luar rumah. Layanan data Internet, saluran televisi dan radio mati 24 jam. Demikian juga operasional bandara, terminal pelabuhan ditutup selama 24 jam, kecuali layanan objek vital seperti rumah sakit. 003
TAGS :