Pemerintah Kabupaten Klungkung memamerkan deretan capaian positif dalam Rapat Paripurna DPRD Klungkung yang digelar pada Senin (10/3/2025). Agenda utama rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD I Wayan Baru ini adalah penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Klungkung Tahun Anggaran 2024.

Hadir dalam rapat tersebut Bupati Klungkung I Made Satria, mayoritas anggota dewan, unsur OPD, dan para pejabat Muspida. Bupati menyampaikan, LKPJ ini bukan sekadar kewajiban konstitusional, namun juga wujud transparansi dan tanggung jawab moral kepada masyarakat melalui DPRD.

Sejumlah indikator makro menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi Klungkung tahun 2024 mencapai 5,08%, meningkat dari 4,70% pada 2023. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku tercatat sebesar Rp 11,01 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,72 triliun. Sementara PDRB per kapita juga mengalami lonjakan, dari Rp 48,26 juta menjadi Rp 52,62 juta.

Sektor pertanian, perikanan, akomodasi, dan industri pengolahan tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Tak hanya ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik menjadi 75,15, dan angka stunting berhasil ditekan hingga 3,55%, turun signifikan dari 4,8% di tahun sebelumnya.

Dalam hal keuangan daerah, realisasi pendapatan tahun 2024 mencapai Rp 1,475 triliun atau 98,15% dari target, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang Rp 419 miliar. Realisasi belanja daerah pun tercatat efisien, yakni Rp 1,459 triliun dari target Rp 1,567 triliun.

Capaian kerja keras Pemkab Klungkung mendapat pengakuan tingkat nasional. Di antaranya delapan kali berturut-turut meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Kabupaten Peduli HAM selama delapan tahun berturut-turut, Kabupaten Layak Anak tingkat Madya, Penghargaan Innovative Government Award (IGA), Masuk 10 besar nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, Peringkat III Anugerah Manajemen ASN 2024, Universal Health Coverage (UHC) Award dari pemerintah pusat.

Namun, Bupati Satria tak menutup mata atas sejumlah tantangan yang belum terselesaikan. Pengelolaan sampah masih belum maksimal, infrastruktur jalan menuju destinasi investasi masih butuh pembenahan, dan layanan dasar seperti air bersih, pendidikan, serta kesehatan memerlukan peningkatan kualitas.

“Semua keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama. Ke depan, kami butuh sinergi dan dukungan dari seluruh elemen, khususnya anggota dewan, untuk menghadapi tantangan yang ada dan mewujudkan Klungkung yang lebih baik,” tegasnya.

Bupati menutup laporannya dengan harapan agar semangat kebersamaan dan kemitraan yang telah terjalin dapat terus dipelihara dan ditingkatkan demi masa depan Klungkung yang lebih maju dan sejahtera. 007